Cari Blog Ini

Kamis, 29 Maret 2012

Ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta

Permisiiii...gw mau numpang ngayal yah...hehehe...

Kata orang, mustahil untuk membuat perubahan bagi Jakarta.
Tapi bagi gw, tidak ada yang mustahil, selama kita benar2 niat untuk berubah. Karena Jakarta bukan cuma sekedar lokasi atau tempat atau sekedar kata benda, Jakarta itu juga termasuk semua orang yang ada di dalamnya.

Ada beberapa hal yang muncul di otak gw saat semalam nonton acara Jakarta Lawyers Club di TV One yang lagi membicarakan soal siapakah yang layak menjadi Gubernur DKI Jakarta mendatang. Seandainya gw yang jadi Gubernur, apa yang akan gw lakukan?! Well... pertama-tama gw coba menelaah satu persatu permasalahan apa saja yang ada di kota ini. Di mulai dari yang paling penting adalah kemacetan. Yah, kemacetan. Tuh, otak gw langsung macet nih. Heheheee...

Sebenarnya kemacetan sekarang terjadi semakin parah karena sudah terlalu banyak warga Jakarta yang menggunakan mobil pribadi. Jadi solusinya ada beberapa nih :
1.  Pemerintah harus membuat ketentuan baru dalam soal kepemilikan mobil pribadi, kalau perlu dijatah, ga boleh punya mobil lebih dari 1. Kecuali mungkin untuk yang punya usaha rental mobil. Kasian juga soalnya. Tapiiii,,,, persyaratan dalam kepemilikan mobil itu harus di persulit. Entah itu, pajaknya yang dimahalin kek, atau setiap orang yang mau beli mobil harus nunjukin akta lahir dlu kek, akta kawin kek, surat naik haji kek, apaan kek, pkoknya harus dipersulit. Demikian juga syarat untuk kepemilikan motor. Bukannya gw sirik ya, sorriiiii...gw juga punya kok klo itu semua, tapi gw lebih care dengan kondisi Jakarta sekarang.
2.  Perbaiki kondisi fisik angkot, metromini, bus, patas, ojek, bemo dan kereta api, tanpa terkecuali. Klo semua alat transportasi umum itu aman, nyaman (untuk angkot dan bus klo bisa ada ac-nya), supirnya ga suka ngetem lama2 di satu tempat, daaaannnn,,,,knalpotnya diperbaiki supaya ga ngebul2 lagi asapnya, gw yakin akan banyak orang yang beralih untuk naik transportasi umum itu.
3.  Permudah kepemilikan sepeda. Klo bisa pemerintah bikin kerjasama dengan mal-mal, atau bank-bank yang ada di jakarta, adakan pengundian dengan hadiah sepeda. Jangan ada lagi tuh yang namanya pengundian berhadiah mobil mewah, ato motor mewah. Mulai sekarang dirubah menjadi sepeda mewah, atau lebih bermanfaat lagi hadiahnya mungkin berupa tabungan masa depan. Keren ga tuuuhhh...heheee... Lebih mantap lagi klo para pemerintah kita juga mulai merakyat dengan pakai sepeda ke kantor, mungkin dimulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, dll. Bikin acara sepeda santai / fun bike setiap weekend, sehingga melatih otot kaki kita untuk terbiasa menggunakan sepeda.
4.  Perbaiki kondisi jalan dan tata letak kota. Perbanyak taman-taman kota. Buat trotoar seaman dan senyaman mungkin supaya para pejalan kaki semakin senang. Bangunlah halte atau tempat2 peristirahatan di pinggir2 jalan yang luas (halte sekarang di jakarta sempit2, malah kadang ga ada tempat duduknya), buat tempat duduk yang nyaman, karena yang namanya jalan kaki atau bersepeda itu capek cuy,,, orang butuh tempat istirahat, atau sekedar untuk berteduh dari panas & hujan.
 5.  Atur para pedagang kaki lima sebaik mungkin, buatkan tempat yang cantik untuk mereka berdagang, beri mereka keamanan dengan cara mempersiapkan petugas keamanan di tempat mereka berjualan. Karena sebenarnya klo ga ada mereka, ga rame... Lagi pula, kita juga butuh mereka kok.

Untuk masalah banjir, mungkin solusinya agak tinggal dikit yah, bukannya pesimis, cuma gw masih bingung, yang jelas cuma :

1.  Buang sampah pada tempatnya. Gw bingung, sesulit itukah membuang sampah pada tempatnya??? Sampe sekarang malah saking gw ga mau buang sampah sembarangan, kadang di tas gw penuh sampah. Kenapa bisa begitu? Karena di jakarta ternyata susah ya nemuin tempat sampah. Lebih gampang nemuin gedung bertingkat dari pada tempat sampah. Soooo,,, buat pemerintah, taro tuh tempat sampah yang gede2 di seluruh pelosok negeri Jakarta klo bisa setiap 5 meter ada 1 tempat sampah. Malah gw punya ide mau bikin hadiah kecil2an, gw akan tempel di tempat sampah itu kocokan arisan. Jadi setiap kita buang sampah ke tempat sampah itu, kita berhak ambil 1 kertas arisan itu dengan hadiah2 yang mungkin cuma sekedar "Selamat, anda mendapatkan chocky2, silahkan menukarkannya ke toko2 terdekat! Lain kali buang sampah disini lagi ya" Hahahahaaa.... gw yakin pasti orang ga akan males buang sampah pada tempatnya.

2.  Udah cukup mal- nyaaaaaaa.... Pliiiis buat pemerintah, jangan bangun mal-mal lg ya,,,Bukan itu lagi yang kita butuh sekarang. Mal itu cuma apa yang kita inginkan. Tau kan bedanya butuh sama ingin?? Kita butuh pohon-pohon rindang, taman-taman bermain, dan mungkin lapangan olahraga. So, kita perlu pemerintah yang tegas, mau berkata tidak untuk hal-hal yang tidak menjadikan warganya lebih aktif, lebih bergerak, dan lebih nyaman.

So...this is it...!!!
Beberapa hal di atas, klo udah di lakukan, menurut gw akan cukup mengurangi permasalahan di Jakarta, asaaaaalllll..... pemerintahnya ga gampang di sogok untuk kepentingan orang-orang yang cuma mencari keuntungan pribadi semata. Berani bilang tidak untuk sesuatu yang ga penting buat masyarakat luas, tapi jg berani memperjuangkan hak-hak rakyat. Sekali lagi, bukan karena gw sok pinter, tapi gw cuma mengkhayal aja,,,gapapa kan di sharing... ;D Siapapun yang jadi Gubernur DKI Jakarta nantinya, kita harus sama-sama mendukung untuk kemajuan dan perbaikan kota kita ini.

Selamat berjuang!!!

Tidak ada komentar: