Sudah 3 tahun sejak postingan terakhir ku dulu. Pasti rindu banget ya??
Sebenernya sih ga ngaruh, orang ga ada yang baca juga...
Alasan gw ga pernah posting lg adalah pertama karena gw lg males,
kedua karena alasan yg pertama ga sembuh2, n ketiga karena laptop gw rusak. Yang artinya, gw baru beli laptop, jd bs posting lg!!! Perlu 3 tahun buat beli laptop baru.
Sebenernya bisa aja sih posting via gadget lain yg gw pnya (sombong), tp ya krn alasan pertama dan kedua td itu jd gw males.
Btw, hari ini gw mendengar berita ttg seorang anak perempuan berusia 8 th bernama Angeline ditemukan terbunuh dan dikubur di pekarangan belakang rumahnya, setelah sebelumnya anak ini dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Media menuliskan berbagai macam fakta & opini dari pihak kepolisian dan KPAI. Kesimpulan sementara yang bisa gw ambil dari pemberitaan itu bahwa ada kemungkinan pembunuhan itu dilakukan oleh pihak keluarga angkatnya sendiri, dalam hal ini mama angkatnya. Memang Angeline sudah dirawat sejak kecil oleh keluarga angkatnya. Dan seperti dilansir oleh media, bahwa mama angkatnya ini memiliki temperamen yang cukup buruk.
Gw marah ketika membaca dan mendengar berita ini. Marah krn skrg sudah semakin banyak orang yang tidak sadar akan betapa berharganya seorang anak di dunia ini. Mereka ga lihat akan berapa banyak keluarga di luar sana yang berusaha mati-matian untuk mendapatkan seorang anak. Berapa banyak air mata yang jatuh ketika setiap kali berharap, ternyata harapan itu harus kembali pupus, berulang kali. Dan mereka, dengan mudahnya menghabisi nyawa anak2 itu. Aaarrgghhh!!!
Emosi, selalu jadi alasan bagi mereka. Rasa gemas yang tertahankan, begitu katanya. Gw cuma bisa bilang, gw yg emosi ngeliat lo, gw yg gemas tak tertahankan ngeliat lo. Kenapa ga lo pukul aja tembok yg keras itu ketika lo emosi, atau gemas, atau apapun itu.
Gw setuju dengan opini Pandji Pragiwaksono di twitnya. Memang sangat diperlukan pembinaan pendidikan juga bagi para orang tua. Karena tidak semua orang tua memiliki pengalaman masa kecil yang baik, sehingga mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat ketika mereka berkeluarga dan memiliki anak-anak. Mereka tidak memiliki figur yang baik & benar yang dapat mereka tiru.
Sigh. Setidaknya postingan ini menjadi alat pelampiasan emosiku hari ini.
Thanks for your attention guys!
(Masih emosi, jd penutupnya singkat aja.)